Pray For Indonesia

Jumat, 29 Oktober 2010

Ibu Pertiwi kembali menangis. Mungkin itulah kata yang cocok untuk menggambarkan bagaimana kondisi Negeri kita sekarang ini. Masih segar dalam ingatan kita dahsyatnya terjangan banjir bandang yang menimpa daerah Wasior di Papua sehingga menyebabkan ratusan nyawa melayang, sekarang kita dihadapkan kembali dengan cobaan yang tak kalah dahsyat yakni bencana Tsunami yang menimpa warga Kepulauan Mentawai serta Meletusnya Gunung Merapi di Provinsi Jawa Tengah. Hingga saat ini korban meninggal dunia akibat Tsunami di Kepulauan Mentawai tercatat sekitar 408 orang, sedangkan korban akibat semburan awan panas Guning Merapi mencapai 33 orang; termasuk Mbah Maridjan sang Juru Kunci gunung tersebut. Simpati dari warga dunia pun berdatangan seiring bencana yang datang bertubi-tubi di Indonesia. Situs jejaring sosial seperti Twitter pun "banjir" ucapan belasungkawa, hal ini ditandai dengan munculnya nama Mentawai dan #prayforindonesia pada jajaran Trending Topics. Bahkan beberapa pesohor dunia seperti Justin Bieber, Tom Cruise, serta Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama turut menyampaikan doa dan perhatiannya bagi Masyarakat Indonesia yang terkena musibah tersebut.

Rasanya sedih dan miris sekali melihat begitu banyaknya bencana yang menimpa Tanah air akhir-akhir ini, namun mungkin inilah salah satu cara Tuhan menegur kita sebagai umat-nya yang terkadang lalai dalam menjalankan perintah-Nya untuk menjaga dan melestarikan alam. dengan adanya berbagai bencana tersebut, bukan berarti alam sudah enggan bersahabat dengan kita, namun terkadang justru kitalah yang tidak bersahabat dengan alam sehingga menyebabkan ia "marah" kepada kita.

Dibalik segala cobaan tersebut, pastilah terselip sebuah hikmah yang bisa dipetik. Semoga saudara kita yang terkena musibah dapat tetap tabah dalam menjalani kehidupannya walau tak seperti dulu lagi, saya pribadi ingin mengucapkan "you're not alone cause us here with you". Ya, kalian tidak sendiri karena kami ada disini untuk kalian. Maka dari itu kawan, marilah kita bantu mereka dengan cara apapun, sekecil apapun bantuan yang kita berikan pasti akan sangat membantu bagi mereka semua. selain bantuan berupa materi, jangan lupa panjatkan doa bagi mereka dan kita semua agar selalu diberikan perlindungan oleh-Nya, Amin.

Musik Country (part II)

Kamis, 16 September 2010

Sebetulnya tidak ada alasan khusus mengapa saya menyukai jenis musik ini. Selain karena lirik yang inspirasinya sebagian besar diambil dari kehidupan sehari-hari sehingga terasa akrab di telinga ketika mendengarnya, musik ini juga seolah-olah merepresentasikan rakyat yang lekat akan kesederhanaan dan "tidak banyak tingkah". Dengan citra ceperti itu, tak heran jika musik ini sering kali disamakan dengan musik dangdut di Indonesia.

Oh ya, pertama kali saya mengenal musik ini mungkin sekitar tahun 2000-an. Memang agak telat sih, dan lagu yang pertama saya dengarkan adalah lagu "Landslide"-nya grup Dixie Chicks dari Album Kompilasi Grammy Nominees 2003 yang rata-rata bergenre Pop/Rock. Ketika pertama kali mendengar lagu ini kesannya biasa-biasa saja, namun lama-lama "kok enak juga ya?" pikir saya, suara instrumen dan suarannya sangat khas sekali sehingga membat lagu ini berbeda dari lagu-lagu lain yang ada pada Album tersebut. Namun saya baru benar-benar jatuh cinta pada genre musik ini mungkin sekitar beberapa bulan yang lalu, ketika itu saya melihat video Taylor Ware (kontestan America's Got Talent) yang mempertunjukkan kebolehannya ber-yodelling ria di acara tersebut. Untuk ukuran anak berusia 11 Tahun, kemampuan bernyanyi dan beryodelnya menurut saya sangat luar biasa ! saat itu dia menyanyikan lagu dengan lirik seperti ini : "well it's alright to be little bitty, a little hometown or a big old city...". Belakangan setelah dicari lirik tersebut di google, barulah diketahui bahwa lagu itu merupakan lagu Alan Jackson yang berjudul "Little Bitty", langsung saja saya cari MP3-nya untuk didownload, tadinya saya berharap menemukan versi Taylor Ware-nya namun ternyata tidak ditemukan setelah berkali-kali dicari. Nah, sejak peristiwa itulah saya mulai rajin mencari informasi tentang musik ini, baik penyanyi maupun judul lagunya. Beberapa bulan kemudian, puluhan lagu ini telah berada di playlist laptop ini, menunggu untuk diputar. Tak ketinggalan media seperti radio pun saya dengarkan untuk dapat mengetahui apa saja lagu-lagu terbaru yang muncul.

Dari sekian banyak lagu yang ada, saya menemukan beberapa musisi/lagu yang terdengar "unik" bila dikategorikan sebagai musik country, diantaranya adalah :

1. Grup Musik Sugarland
Menurut saya, keunikan dari grup satu ini ialah suara sang vokalis, Jennifer Nettles yang tidak seperti penyanyi county wanita pada umumnya. Suaranya tebal, cenderung bervibra dan sepertinya lebih cocok menyanyikan lagu-lagu berirama Pop maupun R n B. Namun karena digabungkan dengan irama dan lirik yang pas, kesan country tersebut masih bisa dirasakan pada lagu-lagu mereka.

2. Grup Musik Rascal Flatts
Sama seperti di atas, keunikan grup ini terletak pada vokalisnya. Jika biasanya penyanyi country pria memiliki suara berat yang terkesan "seksi", tidak demikian pada vokalis yang satu ini, suaranya terdengar sangat pop sekali, sampai-sampai saya tidak yakin apa grup musik ini mengusung aliran Country atau bukan. Tapi setelah mendengar musik-musiknya, grup ini memang menunjukkan dirinya sebagai grup Country kok, mungkin disinilah letak ragam keunikan dalam jenis musik ini.

3. Lagu Avenged Sevenfold-"Dear God"
Dari sekian banyak lagu bernuansa country, mungkin lagu inilah yang paling banyak digemari oleh para penikmat musik. Hal tersebut tak lain karena lagu ini dibawakan oleh grup band rock populer yang sangat digandrungi anak muda sekarang ini. Walau kental akan nuansa hardrock-nya, namun suara steel guitar pada beberapa bagian dalam lagu ini sudah cukup untuk membuat lagu ini menjadi Country Rock. Mungkin banyak grup musik rock lain yang sudah lebih dulu melakukan hal ini, namun menurut saya lagu ini sungguh perpaduan yang sangat unik dan kreatif !

4. Lagu Sheryl Crow-"Long Gone Lonesome Blues"
Selama ini sosok Sheryl Crow selalu identik dengan image Lady Rocker, di lagu ini dia mencoba mengeluarkan image lain sebagai seorang penyanyi country. Lagu recycle milik Hank Williams ini menjadi lebih "fresh" ketika dinyanyikan oleh Sheryl Crow, suara dan lekukan yodel pada bagian reff mungkin tak sesempurna penyanyi country lain, bahkan terkesan "asal" namun justru disitulah letak keindahannya, terasa seperti penggabungan antara genre blues dan country. Great !

Pada zaman dimana banyak bermunculan jenis musik baru seperti sekarang, mungkin agak aneh jika ada seorang remaja (hey, i'm still 20!) yang menyukai musik yang identik dengan orang tua ini, untuk menemukan teman yang sama-sama menyukai musik sejenis pun sepertinya agak sedikit sulit. Namun itu semua tidak menjadi masalah sekarang, banyak kok forum online yang membahas mengenai musik satu ini. Eh iya, bukan berarti dengan menulis postingan ini saya tidak mendengarkan jenis musik lain lho, saya masih tetap melahap segala jenis musik kok selagi terdengar enak di telinga, hanya mungkin lebih condong ke musik country saja karena terdengar unik dan terkesan lebih "merakyat".

Salah Jurusan ?

Jumat, 03 September 2010

Setiap manusia, siapapun itu pasti pernah melakukan “kesalahan” baik yang disengaja maupun tidak. Salah satu contohnya adalah kesalahan dalam hal memilih prodi ketika akan menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Masalah-masalah seperti ini terjadi diantaranya adalah karena adanya tekanan dari orang tua yang menghendaki anaknya kuliah di jurusan yang mereka anggap “memiliki masa depan cerah” seperti Kedokteran, Hukum, atau Teknik, ada pula alasan karena si anak tersebut pada awalnya yakin akan jurusan yang dipilihnya, namun seiring berjalannya waktu ternyata apa yang diharapkannya jauh dari kenyataan, seperti mata kuliah yang terlalu sulit lah, suasana belajar yang kurang kondusif lah, dan lain-lain sehingga pada akhirnya merasa seperti terjebak. Hal-hal diatas merupakan apa yang sedang saya alami sekarang, dan mungkin juga dialami oleh sebagian orang yang sedang ataupun telah menempuh studi sebagai mahasiswa. Jika sudah terjadi, rasanya untuk pergi ke kampus saja sudah sangat malas apalagi mempelajari mata kuliahnya, benar kan? Namun saya pun menyadari jika terus-terusan mengikuti ego, bukan untung yang akan didapat, malah jadi buntung. Berikut ini ada sedikit tips bagi yang tidak ingin salah memilih jurusan, maupun yang terlanjur salah memilih jurusan.


Bagi yang masih sekolah dan ingin berkuliah namun masih dibingungkan oleh prodi mana yang akan dipilih, berikut ada tips dari saya sebelum kamu menjadi “salah jurusan” :


1. Kenali Bakat dan Potensimu

Poin ini merupakan yang paling penting, semenjak kamu memasuki jenjang sekolah menengah, kenalilah betul apa yang menjadi bakat dan potensimu. Contohnya jika kamu menyukai bidang sains maka tekunilah betul-betul dan fokuskanlah dirimu pada bidang tersebut sehingga diharapkan hal tersebut akan menjadi bekal bagi kamu untuk memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan potensimu untuk kuliah nanti.


2. Jangan Terpaksa

Terkadang ada orang tua yang menginginkan anaknya untuk masuk fakultas kedokteran namun sang anak kurang berminat dan lebih memilih masuk ke jurusan seni rupa. Tujuan mereka semata-mata tak lain hanya agar kita dapat menjadi orang yang sukses. Tapi, apa daya jika prodi yang ditawarkan sama sekali tidak kita sukai? Jika sudah begini yang harus kita lakukan adalah meyakinkan mereka dengan sungguh-sungguh bahwa kita bisa menjadi apa yang mereka inginkan meskipun dengan cara yang berbeda. Namun kamu pun harus bertanggung jawab atas apa yang telah kaupilih, buatlah mereka bangga dengan keputusanmu yang ternyata dapat mengubah pandangan mereka selama ini.


3. Ikuti Kata Hati, Jangan Ikut-Ikutan !

Terkadang ketika masih sekolah kita cenderung mengikuti teman dalam beberapa hal, jika dia memilih A kamu ikut-ikutan memilih A. Untuk beberapa pertimbangan, hal tersebut masih bisa diterima, namun untuk urusan yang satu ini jangan sekali-kali deh, karena akibatnya akan sangat fatal jika tidak mengetahui konsekuensinya. Ikutilah kata hati, jangan hanya karena ingin selalu bersama kamu harus mengorbankan bakat dan potensimu, jika kalian memiliki kesamaan bidang yang diminati hal ini tidak akan menjadi masalah, namun jika tidak maka ini nanti akan menjadi masalah besar sehingga banyak pihak yang akan dirugikan, termasuk kamu dan orangtuamu sendiri.


4. Berdoa

Poin ini pun tak kalah penting, ketika kita dihadapkan pada suatu persoalan yang dilematis, berdoa meminta petunjuk-Nya merupakan pilihan yang sangat tepat, bagi yang beragama Islam mungkin bisa melakukan Shalat Istikharah agar dapat ditunjukkan jalan yang terbaik dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. Karena jika kita berusaha tanpa berdoa sama saja bohong, begitu pun sebaliknya.


Jika sudah terlanjur salah jurusan, mungkin tips ini bisa sedikit membantu :


1. Pindah Jurusan

Pindah jurusan hanya disarankan bagi yang kamu belum terlalu “terlambat” menyadari bahwa kamu ternyata salah jurusan, misalnya semester I dan II dengan pertimbangan belum setengahnya menempuh pendidikan, sehingga jika lulus nanti waktunya tidak akan terlalu lama (paling lama 5 tahun). jika lewat dari itu apa boleh buat, terima saja kenyataan yang ada dan berusahalah untuk menyukai jurusan yang sebetulnya kamu tidak suka itu. Just enjoy it !


2. Gali Bakat “Cadangan”

Walaupun sudah berusaha untuk menyukainya namun tetap tidak membuahkan hasil, carilah hal-hal lain yang benar-benar disukai dan tidak terdapat di jurusan, contohnya kamu menyukai seni lukis, pelajari dan tekunilah berbagai macam teknik melukis tersebut. Jika perlu bertemanlah dengan mereka-mereka yang berkuliah di jurusan seni, paling tidak kamu juga sedikit demi sedikit dapat menyerap ilmu yang mereka kuasai, lalu kemudian ilmu tersebut dapat diterapkan pada lukisanmu sehingga pada akhirnya bisa menjadi modal cadangan kamu untuk menentukan masa depan setelah lulus nanti selain ilmu yang didapat dari jurusan sekarang.


3. You’re Not Alone, Look Around You !

Cobalah lihat teman-temanmu yang terlihat bersemangat dalam menjalani perkuliahan, apakah kamu yakin bahwa mereka semua benar-benar telah memilih jurusan sesuai dengan yang mereka inginkan ? mungkin ada yang menjawab tidak, beberapa dari mereka ternyata merasa salah jurusan namun tetap bertahan dan berjuang walaupun dirasa sulit. Nah, jadikanlah itu sebagai cambuk untukmu agar bisa menjadi seperti mereka, setidaknya bukan hanya kamu seorang yang merasa “terjebak” di jurusan yang salah, jika mereka bisa sesemangat itu, kenapa kita tidak?


4. Mengundurkan Diri

Jika cara-cara diatas sudah tidak mampu lagi mengatasi permasalahan yang ada, maka pilihan terakhir adalah mengundurkan diri menjadi mahasiswa alias keluar dari perguruan tinggi tempat kita menempuh pendidikan selama ini. setelah “drop-out”, mungkin kita bisa membuka usaha sendiri dari ilmu yang telah dipelajari ketika masih menjadi mahasiswa, atau langsung saja mencari pekerjaan yang sesuai minat dan bakat. Namun resiko memilih poin ini sangatlah tinggi, karena selain mengecewakan orang tua yang telah membiayai kita selama ini, jika setelah kita keluar masih tetap begitu-begitu saja dalam artian tidak lebih baik dari sebelum menjadi mahasiswa, jangan menyesal karena kamu sendiri yang telah memilih keputusan ini. maka dari itu pilihan ini saya tidak sarankan bagi yang memang dirasa masih bisa bertahan di jurusannya.


Bagaimana, apa cukup membantu ? Semoga saja tips ini dapat membantu mereka yang merasa pilihannya salah selama ini, karena saya sendiri pun masih kuliah dan terus belajar untuk “mencintai” jurusan yang sedang ditempuh sekarang, sambil mempraktekkan poin no 2 dan 3 (karena poin no 1 sudah terlambat), dan semoga saja poin no 4 tidak sampai menjadi pilihan. Yang terpenting sekarang ialah jalankan saja semua ini dengan ikhlas, karena kuliah hanyalah merupakan salah satu fase kehidupan yang harus kita jalani, masih banyak fase-fase lain yang harus kita hadapi di masa yang akan datang dan mungkin akan lebih sulit. Semoga saja “kesalahan” yang saya alami ini dapat dijadikan pelajaran berharga untuk membuat hidup ini menjadi lebih baik, Amin.




Music of My Life Part III

Kamis, 22 Juli 2010

Setelah postingan-postingan sebelumnya membahas tentang lagu dan lirik yang paling berkesan, kali ini saya akan menulis lagu-lagu yang paling bikin sedih, let’s check it out !

1. Eric Clapton-Tears in Heaven
Lagu ini benar-benar menyentuh hati, baik lirik maupun melodinya. Saya rasa siapapun yang mendengar lagu ini pasti akan hanyut akan suasana sedih yang ada pada lagu ini, begitu juga dengan saya, jika mendengar lagu ini ingin selalu saja ada perasaan sedih yang menyelimuti hingga membuat mata ini berkaca-kaca :p. Sepertinya Eric Clapton menciptakan lagu ini dengan sepenuh hati, bagaimana tidak, lagu ini memang dibuat sebagai suatu tribute bagi almarhum anaknya yang meninggal di usia yang masih sangat muda karena suatu kecelakaan, karena itulah liriknya sangat dalam. Overall, the emotional lyrics of this song are so awesome!

2. Air Supply-Goodbye
Sama seperti lagu diatas, lagu ini juga kental akan nuansa melankolis, namun bedanya lagu ini menceritakan tentang perpisahan tentang sepasang kekasih. Walaupun saya tidak mempunyai kekasih, namun tetap saja jika mendengar lagu ini seolah-olah terbawa suasana menjadi “orang” yang ditinggalkan tersebut hahaha… tapi tidak sampai berkaca-kaca seperti lagu diatas sih ?. lirik lagu ini juga terasa sangat pas dengan musiknya sehingga jika kamu mendengarkannya dalam keadaan mellow bisa-bisa banjir air mata tuh hehe..

3. Michael Jackson-Earth Song
Lagu yang sempat menjadi hits di tahun 90-an ini memang benar-benar menyayat hati dan benar-benar merepresentasikan bagaimana perasaan dari bumi yang kita tinggali ini jika selalu dirusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab seperti yang terlihat dalam videoklipnya mulai dari penebangan hutan, pemburuan hewan liar, hingga perang. Video klip memang daya tarik utama untuk membangun suasana sedih ketika mendengar lagu ini, apalagi ketika ada satu potongan adegan tentang pembantaian hewan di kutub (tapi tidak sampai diperlihatkan prosesnya karena langsung berpindah ke adegan lain), Saya benar-benar tak tega melihatnya ?. liriknya pun tidak kalah menyentuh, karena memang Michael Jackson ini terkenal sebagai salah satu penyanyi yang feel-nya selalu kita dapatkan ketika dia menyanyikan suatu lagu, apalagi lagu sedih seperti ini.

4. Eric Clapton-Wonderful Tonight
Hmm.. pasti kalian berpikir apa sedihnya lagu ini? memang ini bukan termasuk lagu seperti itu, namun entah mengapa setiap mendengar lagu ini lagi-lagi ada suatu rasa “sedih” yang mengiringi, mungkin karena beat-nya yang slow, ataupun melodinya yang terkesan seperti lagu sedih. Padahal lagu ini tidak ada unsur sedihnya sama sekali loh, liriknya saja bercerita tentang kekaguman seorang pria melihat wanitanya yang tampak wonderful sekali pada malam itu hehe… sebenarnya sih itu tergantung bagaimana kita sudut pandang kita dalam menginterpretasikan lagu ini,tetapi yang saya dapat interpretasikan pada lagu ini adalah lagu ini sedih karena melodinya yang begitu mendayu-dayu. That’s all!

5. The Pretenders-I’ll Stand by You
Lagu ini mungkin lagu yang "kadar sedihnya" tidak seberapa dibandingkan dengan lagu-lagu diatas, namun suara dari sang vokalis terdengar sangat menjiwai lagu tersebut apalagi ketika bagian ini :
And when.../When the night falls on you, baby/You're feeling all alone/You won't be on your own
terdengar menyayat hati sekali hahaha... lagu ini sempat menjadi hits pada tahun 1994, dan mungkin hanya satu-satunya lagu dari The Pretenders yang saya tahu, jadi tidak salah jika saya bilang bahwa lagu ini merupakan salah satu karya terbaik mereka :D

Realistis

Dalam menjalani hidup kita pasti sering mengalami pasang-surut, dimana kadang-kadang kita dapat dengan mudah mendapatkan segala sesuatu yang kita inginkan, namun ada kalanya kita pun harus menelan pil pahit jika sesuatu yang kita inginkan tersebut gagal diraih. Hal tersebut merupakan wajar adanya karena roda kehidupan akan selalu berputar terus selama kita hidup di dunia ini.

Mungkin kamu semua sudah sering mendengar istilah “gantungkan cita-citamu setinggi langit”, tetapi apa jadinya jika cita-cita tersebut gagal diraih? Reaksinya bisa bermacam-macam, ada orang yang meskipun kecewa dengan besar hati menerima kegagalannya, kemudian berjuang kembali tanpa putus asa hingga cita-cita tersebut dapat tercapai, ada juga orang yang tidak dapat menerima kegagalan tersebut hingga pada akhirnya menyebabkan dia berputus asa begitu saja setelah tahu bahwa dirinya tidak berhasil. Lalu, bagaimana dengan saya?

Salah satu prinsip saya dalam menjalani kehidupan ini adalah berpikir dan bertindak realistis atau jika disederhanakan adalah “yang pasti-pasti aja”. Realistis dalam menghadapi kenyataan yang dihadapi, serta tidak memaksakan kenyataan tersebut harus terjadi dalam hidup jika memang tidak terjadi. Kesannya perbuatan ini seperti orang yang putus asa, padahal menurut saya tidak juga, karena putus asa ialah akibat dari “tidak bisa menerima kenyataan ”, sedangkan realistis adalah perwujudan dari sikap “sadar diri dalam menghadapi kenyataan”. Tidak berarti cepat menyerah, namun menurut saya jika kita memang tidak bisa mencapai hal kita inginkan hadapi saja kenyataan yang ada, mungkin memang belum rejeki kita kan? Kemudian kita juga harus menyadari sebesar apa usaha yang telah kita perbuat dalam mengejar yang kita inginkan apakah sudah maksimal atau belum? Salah satu contohnya adalah ketika saya mengikuti ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). kala itu saya sangat berharap dapat diterima di salah satu perguruan tinggi yang ada, namun ketika tahu bahwa saya tidak lolos ujian masuk PT tersebut kecewa, sedih, putus asa sempat saya rasakan, namun saya berusaha untuk introspeksi diri, mungkin usaha dan doa yang dilakukan belum maksimal, atau mungkin juga Allah mempunyai rencana lain. Pada akhirnya saya memilih untuk melanjutkan pendidikan di PT swasta, dan ternyata rencana Allah memang tidak pernah salah, karena PT tersebut memberikan beberapa “hal” yang saya inginkan. Jika saya kembali mencoba peruntungan di tahun-tahun berikutnya mungkin bisa saja lolos, namun saya memilih untuk tidak, karena saya cukup “sadar diri”.

Atas dasar itulah saya mulai berpikir untuk menghadapi setiap kenyataan yang terjadi secara realistis, karena ada juga keinginan yang rasanya “tidak mungkin” untuk dicapai. Sah-sah saja jika kita mempunyai cita-cita yang tinggi, namun harus juga diikuti dengan usaha dan doa yang sepadan, tetapi hal itu akan sia-sia jika tidak diikuti dengan kedua syarat tersebut. Nah, jika itu terjadi jangan menyalahkan kenyataan yang ada, hadapi saja kenyataan tersebut dan tidak usah memaksakan kehendak. Mungkin prinsip saya ini tergolong aneh dan ekstrem, namun begitulah adanya. Jujur, saya bukanlah seseorang yang gigih dalam mengejar hal-hal yang dirasa “tidak mungkin”. Namun bukan berarti saya tidak berusaha mengejar cita-cita yang tak tercapai tersebut, saya hanya “mengalihkan” cita-cita yang tak tercapai itu menjadi cita-cita lain yang dapat dicapai sesuai dengan kemampuan dan yang saya miliki.

Shout Here !