Thankful

Senin, 23 November 2009

Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan sebuah message dari seorang teman di akun facebook yang isinya seperti ini :

Kesibukan Para Malaikat di Surga. Terima kasih Ya Allah!

Seseorang bercerita, aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku serta menunjukkan keadaan di surga.
Memasuki suatu ruang kerja yang penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata,"
Ini adalah Seksi Penerimaan.Disini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah, diterima".

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian,....aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang. lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua.

Malaikat-ku berkata,
"Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman.Disini, kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses
dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya".

Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu.Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu
banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.
Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil.

Yang sangat mengejutkan aku,hanya ada satu malaikat yang duduk disana, hampir tidak melakukan apapun. "Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikatku pelan.Dia tampak malu.

"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?", tanyaku.
Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. " Setelah manusia menerima rahmat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih".

"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas Rahmat Tuhan?", tanyaku.
"Sederhana sekali", jawab Malaikat.
"Cukup berkata, 'ALHAMDULILLAHI RABBIL AALAMIIN,
Terima kasih, Tuhan' ".

"Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri?”, tanyaku.

Malaikat-ku menjawab,
"Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, Pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur,Maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.

"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.

"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputermu,engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.

Juga....
Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan ...
engkau lebih dirahmati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.

"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat ....Maka,engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".

"Jika,........engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuan religius tanpa ada ketakutan akan penyerangan, penangkapan, penyiksaan,atau kematian ...M a k a,....engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orang didunia.

"Jika,....orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ... Maka,.....engkau termasuk orang yang sangat jarang.

"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum,maka,..... engkau bukanlah seperti orang kebanyakan,
engkau unik dibandingkan emua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.

"Jika,...engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima rahmat ganda yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu, berpikir bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa, engkau lebih dirahmati
daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali".

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat yang telah Allah anugerahkan kepadamu.

Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa
dirahmatiNya kita semua.

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih". (QS:Ibrahim (14) :7 )

Setelah membaca pesan tersebut saya langsung tersadar bahwa kita, umat manusia terkadang selalu merasa kekurangan dalam berbagai hal sehingga kalimat syukur pun jarang terucap dari mulut kita, padahal tanpa kita sadari betapa berlimpahnya nikmat yang telah Allah berikan kepada kita selama ini . Sehat, memiliki orang tua lengkap, memiliki uang yang cukup, tidak pernah kelaparan adalah beberapa contoh nikmat Allah yang terkadang jarang kita syukuri.

Maka dari itulah teman, mulai sekarang marilah kita senantiasa mengucap SYUKUR ALHAMDULILLAH terhadap segala nikmat yang telah Allah berikan. Karena dengan cara itulah kita akan tersadar bahwa nikmat Allah itu sangat besar dan kita patut bersyukur karenanya.

Fenomena Film 2012

Jumat, 20 November 2009

Setelah ditunggu-tunggu oleh banyak orang, akhirnya film yang mengangkat tema mengenai "kiamat" di muka bumi ini dirilis juga secara resmi pada 13 November 2009 di seluruh dunia. Ya, film berjudul 2012 karya sutradara Roland Emmerich ini sejak awal perilisannya memang bagaikan magnet yang dapat menarik banyak penonton untuk menyaksikan film tersebut, hingga pada akhirnya film ini menjadi kontroversi di Indonesia karena ada beberapa pihak yang berpendapat bahwa film tersebut dapat merusak aqidah dan moral kita sebagai umat beragama, Bahkan MUI Jawa Timur pun mengharamkan film tersebut karena dianggap bertentangan dengan ajaran agama Islam yang mana hari kiamat itu hanya Allah SWT yang mengetahui, bukan manusia.

Menurut pendapat saya, selagi kita memandang film tersebut hanya sebagai hiburan semata maka itu tidak akan merusak moral dan aqidah kita sebagai umat muslim karena kita percaya bahwa hari kiamat itu pasti akan datang, tetapi tidak ada seorangpun yang mengetahui, bahkan malaikat pun tidak mengetahuinya. Hanya Allah SWT lah yang maha mengetahui segalanya, termasuk hari kiamat. Jadi tidak usah terlalu diambil pusing lah, anggap saja film 2012 itu sebagai suatu cara untuk mengingatkan kita mengenai kebesaran Allah SWT dan agar kita lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Lagipula jika kamu telah menonton film ini, sebenarnya bukan kiamat yang terjadi di tahun 2012 melainkan suatu bencana mahadahsyat yang memusnahkan hampir seluruh manusia dan alam sekitarnya, diceritakan bahwa tokoh utama tersebut masih hidup beserta beberapa orang lainnya yang selamat(jika kiamat kan tidak ada satu makhluk pun yang masih bisa hidup).

Mengenai fatwa haram dari MUI Jawa Timur tersebut saya mempunyai pandangan tersendiri :
Yang pertama, mungkin yang jadi masalah utama diharamkannya film ini ialah judulnya yaitu "2012" nah mungkin gara-gara angka itulah yang dianggap dapat menyesatkan umat manusia akan datangnya hari kiamat tersebut. Padahal sebelum 2012, banyak sekali film yang mengangkat tema serupa seperti Knowing, The Day After Tomorrow, Armageddon, dll tetapi nyatanya film tersebut tidak diharamkan.
Lalu yang kedua, mungkin kita menganggap film tersebut murni sebagai hiburan semata, tetapi kita juga tidak bisa memungkiri bahwa masih banyak orang di luar sana yang mempercayai bahwa kiamat akan datang di tahun 2012 setelah menonton film tersebut, maka mungkin film itu dianggap dapat meresahkan masyarakat.

Pada akhirnya semua kembali lagi pada diri kita masing-masing apakah niat kita menonton film itu hanya untuk hiburan atau untuk mempercayainya, saya disini tidak bermaksud untuk menentang MUI ataupun siapa saja yang mengharamkan film tersebut, saya hanya ingin mengeluarkan beberapa pandangan saja mengenai fenomena film 2012 ini. Hey, it's just only another disaster movie right ? Intinya jika film ini dirasa dapat memberi efek positif bagi kita maka tontonlah, jika sebaliknya ya jangan ditonton. Gampang kan ?

Pentingnya Membaca

Senin, 09 November 2009

Setiap orang pasti suka membaca, medianya pun dapat bermacam-macam seperti buku, majalah, koran, atau bahkan bacaan yang berasal dari internet sekalipun (e-book, artikel, dll). Mengapa kita suka membaca? Menurut saya, itu terjadi karena sifat dasar manusia yang selalu ingin tahu tentang segala sesuatu yang belum mereka ketahui sebelumnya, ditambah lagi, manusia selalu haus akan ilmu dan pengetahuan. Dengan cara membaca itulah kita dapat mendapat pengetahuan tentang hal-hal yang tidak kita ketahui sebelumnya, maka tak heran jika ada istilah "buku jendela dunia".

Biasanya orang tua selalu menyuruh kita untuk membaca bacaan yang bermanfaat seperti buku pelajaran, biografi, dan lain-lain yang bersifat edukatif, Sedangkan bacaan yang bersifat hiburan seperti komik, novel, dan majalah terkadang mereka anggap sebagai bacaan yang "kurang mendidik". Tak jarang ada orangtua yang melarang anaknya membaca buku seperti itu dengan alasan kurang memberikan manfaat bagi anak-anaknya.

Saya kurang setuju dengan anggapan tersebut, karena semua bacaan pada hakikatnya pastilah memiliki manfaat walaupun kadarnya tak sama, bahkan komik, novel, dan majalah pun ternyata bisa bermanfaat jika kita lihat dari sudut pandang berbeda. Misalkan dengan membaca komik berbahasa asing, secara tidak langsung kita akan mempelajari bahasa asing dalam komik tersebut yang lalu akan berguna bagi kita dikemudian hari, bahkan dari segi cerita pun kita dapat memetik hal-hal baru yang belum tentu kita dapatkan di buku pelajaran. Ada beberapa komik yang secara tersurat mengajarkan tentang arti persahabatan dan makna kehidupan, walaupun ceritanya dikemas secara ringan atau terkadang malah terkesan komedi, tetapi pesan moral yang terdapat dalam komik tersebut sangat sarat makna. Dalam majalah pun terkadang banyak terkandung hal-hal baru yang dapat kita jadikan sebagai acuan dalam hidup kita seperti kisah-kisah orang sukses atau kisah-kisah perjuangan kehidupan yang dapat menjadi inspirasi bagi kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini.

Mulai dari sekarang marilah kita mulai budayakan membaca sejak dini. Bacalah berbagai jenis bacaan, jangan hanya terpaku dengan satu jenis bacaan, karena dengan begitu wawasan kita akan hal-hal yang baru dapat bertambah, dan pola berpikir kita pun akan menjadi lebih "terbuka" dari sebelumnya. Trust me, it works !

Bakat dan Potensi

Senin, 02 November 2009

Percaya kan kalau kita semua dianugerahi bakat dan potensi yang berbeda-beda oleh Tuhan? baik itu bakat dalam bidang seni, olahraga, politik, dll. Pertama-tama kita harus mengetahui dulu apa itu bakat. Bakat adalah suatu kemampuan yang telah kita miliki sejak lahir, sedangkan potensi adalah kemampuan kita untuk melakukan sesuatu atau istilahnya "bakat yang terpendam". Suatu potensi, jika terus dilatih, maka akan menghasilkan bakat-bakat lain, yang bahkan kamu sendiri pun tidak tahu sebelumnya jika kamu mempunyai potensi tersebut. Terkadang banyak dari kita yang tidak menyadari potensi apa yang kita miliki sehingga pada akhirnya potensi ada dalam diri kita tersebut "mati" karena tidak sering dilatih, ibarat kata jika pisau makin sering diasah maka makin tajam. begitu pula dengan potensi. :D

Lalu bagaimana dengan bakat? saya adalah tipe orang yang tidak terlalu percaya dengan teori "bakat turunan". misalnya jika kamu menguasai bidang tertentu,orang pasti menganggap hal itu terjadi karena orangtua kamu dulunya juga menguasai bidang tersebut sehingga bakatnya diturunkan ke generasi berikutnya yaitu kamu. Padahal sih menurut saya tidak selalu seperti itu (walaupun saya sendiri mengalaminya :D) itu terjadi karena kamu memaksimalkan potensi yang ada pada dirimu. sehingga jadilah bakat itu.. jika sekarang saya dapat bermain musik (meski tidak ahli) itu bukan berarti karena ada bakat turunan dari orangtua, tetapi itu karena keinginan diri sendiri yang ditunjang dengan potensi dan bakat yang kita miliki. Jadi, mulai dari sekarang marilah kita gali bakat dan potensi yang kita miliki dan asahlah kedua hal itu sehingga suatu saat apa yang kamu miliki tersebut dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain.


Shout Here !