Setiap manusia di dunia ini pasti memiliki orang-orang yang dianggap dapat memberikan inspirasi bagi mereka untuk berbuat dan berkarya, begitupun denganku. Namun, bedanya adalah inspirator ini merupakan orang-orang yang tidak pernah kukenal dan kutemui secara langsung. Pasti anda bingung, bagaimana bisa? Tentu saja bisa, karena dengan kecanggihan teknologi, semua yang tidak mungkin menjadi mungkin. Ya, mereka ialah sahabat-sahabatku di dunia cyber.
Pertama kali mengenal dunia cyber, tidak terbersit keinginan untuk menjalin pertemanan dengan orang lain yang tidak pernah kukenal sebelumnya, hanya sekedar untuk have fun saja pikirku. Namun ketika suatu kali aku iseng-iseng memajang nomor handphone di salah satu chatroom dan mengajak mereka berkenalan, diluar dugaan ternyata respon mereka tidak mengecewakan. Sejak saat itu, mulailah aku menjalin hubungan pertemanan yang kemudian berlanjut menjadi hubungan persahabatan dengan mereka.
Dari sekian banyak teman cyber yang kukenal, hanya dua orang yang masih berkomunikasi hingga saat ini. Meskipun tidak dilakukan melalui SMS lagi, setidaknya di dunia maya kami tetap berkomunikasi. Dan karena seringnya kami berkomunikasi, secara tidak langsung aku menjadi tahu karakter mereka masing-masing seperti apa, dan ternyata mereka pun memiliki banyak kesamaan. Diantara persamaan-persamaan yang kuketahui itu adalah : mereka sama-sama perempuan yang memiliki keturunan dari Negara lain, hobi menulis, bisa bermain alat musik seperti Piano dan Gitar, dan yang paling jelas adalah ehm… Sama-sama cantik dan pintar. Usia mereka pun tidak terpaut jauh, hanya berbeda 1 tahun, namun akulah yang paling muda diantara mereka sehingga mereka menganggapku sebagai adik “cyber”nya. Ada kalanya kami pun mengalami miskomunikasi sehingga membuat kami berselisih paham, akan tetapi itulah seni dari persahabatan bukan?
Yang membuatku terinspirasi dari mereka salah satunya ialah, karena kami memiliki beberapa kesamaan dalam hobi seperti menulis dan bermusik. Mereka sudah lebih dahulu menekuni kedua bidang tersebut, lain halnya denganku yang belum lama ini baru menekuni kedua bidang tersebut. Mungkin mereka tidak tahu bahwa aku adalah salah satu orang yang rajin membaca tulisan-tulisan yang mereka posting di internet,dan ketika dibandingkan dengan tulisan yang kubuat rasanya aku masih belum bisa menyamai tulisan mereka. Begitu pula dengan musik, karena mereka berdua sudah bermain piano sejak kecil tentulah saat ini mereka sudah piawai dalam memainkan instrumen tersebut, tidak sepertiku yang baru belajar piano ketika baru menginjak usia 15 tahun. Didasari oleh hal-hal tersebut, maka mulailah aku belajar untuk lebih serius lagi menekuni kedua hobiku tersebut agar bisa menjadi sebaik mereka.
Tidak salah jika aku memberikan apresiasi untuk mereka berupa tulisan ini. karena merekalah yang menginspirasiku selama ini di dunia cyber agar menjadi seseorang yang lebih baik di dunia nyata. Bukan hanya sekedar masalah hobi saja, tetapi juga dalam hal pandangan hidup, sekaligus menyadarkanku bahwa “diatas langit masih ada langit”. Terima kasih, walau kita tidak pernah bertatap muka namun kalian adalah sahabat cyber terbaik yang pernah kumiliki, inspirasi yang kalian berikan sangat berharga dan tak ternilai.
Pertama kali mengenal dunia cyber, tidak terbersit keinginan untuk menjalin pertemanan dengan orang lain yang tidak pernah kukenal sebelumnya, hanya sekedar untuk have fun saja pikirku. Namun ketika suatu kali aku iseng-iseng memajang nomor handphone di salah satu chatroom dan mengajak mereka berkenalan, diluar dugaan ternyata respon mereka tidak mengecewakan. Sejak saat itu, mulailah aku menjalin hubungan pertemanan yang kemudian berlanjut menjadi hubungan persahabatan dengan mereka.
Dari sekian banyak teman cyber yang kukenal, hanya dua orang yang masih berkomunikasi hingga saat ini. Meskipun tidak dilakukan melalui SMS lagi, setidaknya di dunia maya kami tetap berkomunikasi. Dan karena seringnya kami berkomunikasi, secara tidak langsung aku menjadi tahu karakter mereka masing-masing seperti apa, dan ternyata mereka pun memiliki banyak kesamaan. Diantara persamaan-persamaan yang kuketahui itu adalah : mereka sama-sama perempuan yang memiliki keturunan dari Negara lain, hobi menulis, bisa bermain alat musik seperti Piano dan Gitar, dan yang paling jelas adalah ehm… Sama-sama cantik dan pintar. Usia mereka pun tidak terpaut jauh, hanya berbeda 1 tahun, namun akulah yang paling muda diantara mereka sehingga mereka menganggapku sebagai adik “cyber”nya. Ada kalanya kami pun mengalami miskomunikasi sehingga membuat kami berselisih paham, akan tetapi itulah seni dari persahabatan bukan?
Yang membuatku terinspirasi dari mereka salah satunya ialah, karena kami memiliki beberapa kesamaan dalam hobi seperti menulis dan bermusik. Mereka sudah lebih dahulu menekuni kedua bidang tersebut, lain halnya denganku yang belum lama ini baru menekuni kedua bidang tersebut. Mungkin mereka tidak tahu bahwa aku adalah salah satu orang yang rajin membaca tulisan-tulisan yang mereka posting di internet,dan ketika dibandingkan dengan tulisan yang kubuat rasanya aku masih belum bisa menyamai tulisan mereka. Begitu pula dengan musik, karena mereka berdua sudah bermain piano sejak kecil tentulah saat ini mereka sudah piawai dalam memainkan instrumen tersebut, tidak sepertiku yang baru belajar piano ketika baru menginjak usia 15 tahun. Didasari oleh hal-hal tersebut, maka mulailah aku belajar untuk lebih serius lagi menekuni kedua hobiku tersebut agar bisa menjadi sebaik mereka.
Tidak salah jika aku memberikan apresiasi untuk mereka berupa tulisan ini. karena merekalah yang menginspirasiku selama ini di dunia cyber agar menjadi seseorang yang lebih baik di dunia nyata. Bukan hanya sekedar masalah hobi saja, tetapi juga dalam hal pandangan hidup, sekaligus menyadarkanku bahwa “diatas langit masih ada langit”. Terima kasih, walau kita tidak pernah bertatap muka namun kalian adalah sahabat cyber terbaik yang pernah kumiliki, inspirasi yang kalian berikan sangat berharga dan tak ternilai.
0 komentar:
Posting Komentar