Cyber and Me

Kamis, 20 Agustus 2009

Dunia maya atau cyber sekarang ini nampaknya sudah tidak bisa lagi dipisahkan dari hidup kita ini, termasuk dalam hidup saya tentunya (hehe)... Saya pertama kali mengenal dunia cyber sejak tahun 2004, pada saat itu hanya sebatas kepentingan download content seperti ringtone, wallpaper, games, dll. Nah, barulah beberapa tahun berikutnya saya mulai mengenal yang namanya browsing, chatting, hingga blogging seperti sekarang ini... Karena saking seringnya online, pemakaian pulsa pun sangat boros (pernah menghabiskan 25rb dalam 1 hari cuma buat chatting saja!) tapi karena pada saat itu dunia cyber masih tergolong baru dan saya pun menikmatinya, jadi saya cuek saja walaupun pulsa boros hehehe... Apalagi karena chatting saya pun jadi mendapat beberapa teman baru yang sampai sekarang masih menjadi sahabat di dunia cyber... Tapi lama-lama saya jenuh juga berkutat dengan dunia chatting tersebut, maka mulailah saya menguranginya walaupun tidak sepenuhnya dikurangi...

Lalu muncullah friendster dan facebook yang dalam sekejap langsung booming. Saya ikut-ikutan membuat account kedua situs jejaring sosial tersebut, kalau di kedua situs ini saya lebih suka berinteraksi dengan orang yang telah saya kenal sebelumnya di real atau dunia sebenarnya, kalaupun ada yang tidak kita kenal paling hanya beberapa, itu pun tak lebih hanya sebatas teman untuk sharing tentang apapun di dunia maya, tidak lebih! karena saya tidak mau memilih kucing dalam karung :p

Sejauh ini, saya tidak terlalu merasakan efek negatif akibat berhubungan dengan dunia cyber (selain boros pulsa tentunya), dan jika cyber tersebut benar2 dimanfaatkan untuk sarana menambah pengetahuan, hiburan, atau apapun selama penggunaannya tidak bersifat merusak maka menurut saya sih itu sah-sah saja, asal kita jangan lupa dengan dunia yang sebenarnya.. Yaa pokoknya harus balance lah!

Setiap hal pasti diciptakan dengan 2 sisi yang berbeda, tinggal kita sendiri yang menentukan sisi mana yang akan kita pilih apakah itu baik ataupun buruk.. Intinya adalah manfaatkanlah sebaik mungkin hal tersebut (dunia maya/cyber) sebagai bagian dari hidup kita tetapi dalam porsi yang seimbang tentunya, karena bukan tidak mungkin kan gara-gara kita sering online, kita akan mendapat inspirasi dalam berkarya dan melakukan berbagai hal lainnya seperti orang2 yang membuat situs facebook, friendster, dll terbukti kan mereka bisa sukses jika mereka benar2 memanfaakannya dengan sangat baik?? Begitupun dengan kita apabila kita menggunakannya dengan baik, pastilah akan mendatangkan manfaat...

Disini saya tidak bermaksud menggurui, tetapi saya hanya sekedar ingin sharing saja mengenai hal-hal yang ada di dalam otak ini :) and i just wanna say : dunia cyber boleh saja, tetapi jangan sampai kamu melupakan duniamu yang sesungguhnya yaitu dunia nyata ini.. Berkaryalah di dunia sebagaimana kamu berkarya di cyber hehe...

Film di Indonesia

Rabu, 19 Agustus 2009

Suka pada nonton film Indonesia gak? Kalau suka, coba deh perhatiin akhir2 ini hampir semua genre film di Indonesia baik itu horor, komedi, atau drama pasti ada aja adegan yang sering kita sebut "adegan syur" atau vulgar tepatnya, baik dalam bentuk kontak fisik maupun verbal (perkataan). Apakah ini semacam trend, dimana (hampir)setiap film selalu saja terdapat adegan tak senonoh tersebut? Atau para sutradara ingin mengulangi masa2 kejayaan di tahun 80-90an dimana pada saat itu sedang hot2nya film2 panas dengan artisnya yang pada era itu disebut sebagai bomsex?

Jujur, pasti kalian semua menikmati kan film dengan dibumbui adegan vulgar tersebut? Ayo ngaku! (termasuk saya hahaha) jawabannya pasti iya! Tapi.... Jika kita terus-menerus disuguhi film yang seperti itu, bisa rusak moral bangsa kita ini ! Alasan yg biasa mereka gunakan klise "ingin menggambarkan realita yang ada di Indonesia dan menyampaikan pesan moral". Tetapi pertanyaanya adalah haruskah realita itu ditampilkan sedemikian rupa dalam sebuah karya seni hingga pada akhirnya mengundang kontroversi dari berbagai pihak? Haruskah menampilkan adegan2 yang tidak sesuai dengan adat ketimuran kita??
Itu yang seharusnya ada di benak mereka... Sutradara yang kreatif pastilah akan menyiasati setiap adegan dengan baik tanpa harus menampilkan hal yang vulgar pada sebuah film dan menyampaikan pesan moral dengan cara yang cerdas, walaupun itu adalah cerita tentang realita dunia hitam yang ada di Indonesia. Menurut saya jika ada sutradara seperti itu, itulah baru bisa disebut kebangkitan film Indonesia...

Yang pasti, intinya adalah bangsa kita ini belum siap dengan pengaruh westernisasi yang ada di dalam film2, kita harus tetap menjunjung tinggi adat ketimuran kita, jangan sampai tercemar oleh budaya barat yang buruknya... Biarlah film2 barat menampilkan adegan seperti itu di film karena itu sesuai dengan budaya mereka. Tetapi jangan di film Indonesia! Kita tidak mau lagi dirusak moralnya oleh hal2 busuk semacam itu!

Maju terus perfilman Indonesia!

170809

Selasa, 18 Agustus 2009

Jangan Tanyakan Apa yang Telah Negara Berikan untuk Kita...

Tetapi Tanyakanlah Apa yang Telah Kita Berikan Untuk Negara...

64 Tahun sudah kita merdeka dari para penjajah...

Marilah kita buat Indonesia menjadi lebih baik !

Selamat Hari Kemerdekaan bagi semua bangsa Indonesia di seluruh dunia !!!

Iseng-Iseng

Selasa, 04 Agustus 2009

Wiw, udah hampir seminggu nih gak posting blog ! hehehe... yah, kali ini mah saya mau cerita yang ringan-ringan aja deh tentang papan reklame di sekitar jalan (R.E Martadinata ?)or something lah pokokna mah yang mau ke arah BEC lah...
Kalau kalian sering lewat kesitu pasti pernah liat kan papan reklame yang isinya iklan salah satu operator seluler yang menampilkan foto para pemain MU yang tadinya bakalan datang ke Indonesia pada 20 Juli kemarin tetapi akhirnya batal gara-gara ada ledakan bom di hotel tempat mereka akan menginap! (F**k 2 bombers!) yah apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur, hilang sudah kesempatan para fans Red Devil menyaksikan tim kesayangannya bertanding di Tanah Air kita ini...
Beberapa lama setelah pemain MU membatalkan kunjungannya ke Indonesia, papan reklame tersebut dirubah dengan background berwarna hitam, nampaknya operator selular tersebut ingin mengungkapkan rasa kecewanya dengan cara menulis kata-kata di papan reklame itu like this : "budi, teruslah bermain bola..." ow.. sungguh ungkapan kekecewaan yang benar-benar mendalam sepertinya biarpun kata-katanya hanya seperti itu, tapi artinya dalem lho ! (Ya iyalah, ibaratnya kayak menunggu sesuatu yang diharap-harapkan tapi gara-gara suatu hal , harapan itu tingga impian atau seperti peribahasa Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga *halah* :D), padahal sebelumnya kita lihat iklan di televisi nampak ceritanya para pemain tersebut sedang "belajar" Bahasa Indonesia dengan menyebutkan kata "budi bermain bola" dengan semangat karena tahu mereka akan bertanding di Negeri kita tercinta ini hehe... Sungguh kenyataan yang sangat miris sekali bukan ?
Beginilah akibatnya jika negeri kita ini terus menerus dirusak oleh manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab dengan alasan jihad or whateverlah! akibatnya gak cuma jiwa aja kan yang melayang, tetapi juga kerugian moril dan materil, termasuk ketidakpercayaan orang luar negeri pada Indonesia seperti halnya para pemain MU yang batal bertanding tadi... Saya sih berharap supaya tidak ada lagi lah kejadian-kejadian yang bersifat terorisme seperti ini, karena jika nanti Indonesia sudah dianggap sebagai negara yang tidak aman lagi oleh negara lain, Apa Kata Dunia??? So.... Come on guys! mari kita buat Negeri kita ini lebih baik dengan cara apapun (yang halal tentunya) agar suatu saat Indonesia dapat menjadi negeri yang aman, indah, dan nyaman... Amin

Shout Here !